Sistem Pernapasan Manusia

Penjelasan lengkap sistem pernapasan manusia.

RPP IPS Kelas 4

RPP Mantap untuk Wali Kelas 4.

Ulangan IPA Kelas 6

Wajib! Bagi Siswa Kelas 6 mengikuti Ulangan IPA .

Senin, 24 Agustus 2020

Makna Lambang Sila Ke Lima Pancasila dan Contoh Pengamalan nya



 Makna Lambang Padi dan Kapas

Padi kapas ini melambangkan sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Kapas dan padi melambangkan pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok semua rakyat Indonesia tanpa melihat status atau kedudukan.

Padi atau beras melambangkan makanan pokok masyarakat Indonesia yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Bisa dikatakan bahwa padi merupakan sumber kehidupan.

Kemudian kapas adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan pakaian. 

Jika kebutuhan pangan dan sandang rakyat terpenuhi dengan baik, maka Indonesia sudah bisa dikatakan sebagai negara yang makmur.

Secara keseluruhan pangan dan sadang wajib terpenuhi untuk seluruh rakyat. Karena alasan itulah padi dan kapas dijadikan sebagai lambang sila kelima. 


11 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-5 (Kelima) Pancasila
    Ada 11 butir pedoman pengamalan sila ke-5 yang terdapat dalam 45 butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.

1.     Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2.      Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

3.      Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4.      Menghormati hak orang lain.

5.      Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

6.      Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

7.      Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

8.      Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

9.      Suka bekerja keras.

10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.


Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-5 (Kelima) Pancasila

1.      Berlaku adil terhadap sesama

2.      Menghormati hak orang lain atas dasar keadilan

3.      Suka bekerja keras

4.      Tidak berperilaku boros

5.      Tidak bergaya hidup mewah

6.      Suka berhemat

7.      Tidak melanggar peraturan yang berkaitan dengan kepentingan umum

8.      Tidak menyalahgunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi

9.      Tidak merusak fasilitas umum

10.  Tidak malas dalam bekerja

11.  Menghargai hasil karya orang lain

12.  Tidak menggunakan mobil pribadi untuk kebut-kebutan di jalan raya

13.  Tidak merusak lingkungan yang dapat membahayakan masyarakat

14.  Melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan bersama

15.  Gotong royong membangun jalan

16.  Gotong royong membersihkan sungai

17.  Membantu perekonomian masyarakat dengan memberikan pelatihan usaha

18.  Memberdayakan potensi wisata desa

19.  Menjaga suasana kekeluargaan di lingkungan masyarakat

20.  Tidak bersikap pilih kasih dalam pergaulan di masyarakat

21.  Menolong orang lain untuk mandiri

22.  Berpartisipasi untuk membangun desa

23.  Tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat sekitar

24.  Memelihara fasilitas umum

25.  Gotong royong membangun jembatan

26.  Menggunakan hak dan melaksanakan kewajiban secara seimbang

27.  Melindungi hak-hak orang lain

28.  Melakukan kegiatan untuk kesejahteraan bersama

29.  Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain

30.  Tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu tetangga


Makna Lambang Sila Ke Empat Pancasila dan Contoh Pengamalan nya





 Makna Lambang Banteng

Banteng atau kepala banteng merupakan lambang dari sila keempat. Banteng digunakan untung melambangkan sila keempat karena ia merupakan hewan sosial yang suka berkumpul.

Seperti halnya musyawarah, orang-orang akan berdiskusi dan berkumpul untuk memutuskan sesuatu.

Banteng juga suka berkumpul dan jiwa sosial yang tinggi, ia menjadi salah satu kawanan hewan yang kuat.

Hal ini juga bisa berlaku untuk menggambarkan kita sebagai masyarakat Indonesia.

Semakin rakyatnya berkumpul, bersatu, dan bermusyawarah maka Indonesia akan dapat mewujudkan cita-citanya.

Karena itu, tidak heran jika banteng menjadi pilihan yang tepat untuk melambangkan sila keempat pancasila kita.

10 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila
Ada 10 butir pedoman pengamalan sila ke-4 yang terdapat dalam 45 butir Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila.

1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

2.  Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3.   Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

4.   Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

7.  Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

8.  Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

9.  Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

10.Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

 Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila

  1. Mengadakan musyawarah untuk membuat keputusan bersama
  2. Tidak memaksakan kehendak saat bermusyawarah
  3. Mengembangkan suasana kekeluargaan dalam musyawarah
  4. Mengadakan rapat untuk membuat keputusan
  5. Menghormati keputusan rapat
  6. Melaksanakan keputusan rapat
  7. Mengikuti musyawarah dengan niat baik
  8. Membuat keputusan dengan memperhatikan kepentingan bersama
  9. Memberikan hak suara dalam pemilihan umum
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat di DPR
  11. Tidak memaksakan orang lain memilih partai tertentu dalam pemilihan umum
  12. Menyampaikan aspirasi masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat
  13. Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan dalam melakukan mufakat
  14. Menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam bermusyawarah
  15. Membuat keputusan berdasarkan mufakat
  16. Mematuhi peraturan yang dibuat bersama
  17. Bersikap aktif dalam memberikan pendapat dalam rapat
  18. Menggunakan hak suara dalam pemilu sesuai hati nurani
  19. Turut serta dalam pemilihan ketua RT
  20. Tidak bersikap acuh tak acuh saat mengikuti rapat
  21. Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam musyawarah
  22. Mengakui persamaan hak sebagai warga negara
  23. Mengakui persamaan kewajiban sebagai warganegara
  24. Mengakui persamaan derajat sebagai warganegara
  25. Tidak melanggar keputusan yang dibuat bersama
  26. Tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan orang lain
  27. Memiliki i’tikad baik dalam mengikuti musyawarah
  28. Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara menurut undang-undang
  29. Mengakui undang-undang yang dibuat oleh DPR
  30. Melaksanakan peraturan pemerintah yang ditetapkan DPR

Minggu, 23 Agustus 2020

Tugas: Senin, 24 Agustus 2020, Tema 1, Sub Tema 2, Muatan: IPA

 Petunjuk!

a. Kerjakan di buku tulis 

b. Tulislah jawabannya saja

c. Jangan lupa tulis NAMA dan NO. URUT

d. Upload di Google Classroom


SOAL

Dengan mencari dari berbagai sumber belajar (internet, buku, koran, majalah, dll) kerjakan soal berikut dengan benar!

1. Kelompokan daftar hewan berikut ke dalam tabel! (buatlah tabelnya terlebih dahulu)

singa, hiu, ikan pari, ayam, katak, cicak, kucing, tokek, semut,  buaya, ular sanca, anjing, burung, kupu-kupu, unta, bunglon, nyamuk, kelelawar, bebek, capung, gajah, ular boa, kuda, iguana, ular piton, kadal, paus, lumba-lumba, kera, ikan mujair, kuda laut





2. Sebutkan 3 macam perkembangbiakan hewan secara vegetatif dan contoh hewannya!




 ------ Selamat Mengerjakan -----


Senin, 10 Agustus 2020

Tema 1, Muatan Pkn: Pengamalan Pancasila Sila Ketiga




Makna Lambang Pohon Beringin

Pohon beringin ini melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.
Pohon beringin ini memiliki akar tunggal panjang yang menunjang pohon besar ini tumbuh.

Akar ini rumbuh sampai ke dalam tanah dan menggambarkan kesatuan dan persatuan Indonesia.
Pohon beringin juga memiliki akar yang menjalar di mana-mana yang melambangkan sebagai negara kesatuan walaupun memiliki latar belakang budaya yang bermacam-macam.

Pohon beringin juga melambangkan pohon besar dan rindang yang bisa digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh dibawahnya.
Ini juga menggambarkan bahwa negara kita memiliki fungsi sebagai tempat berteduh atau naungan untuk seluruh rakyatnya.


7 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-3 (Ketiga) Pancasila
Ada 7 butir pedoman pengamalan sila ke-3 yang terdapat dalam 45 butir Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila.
  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-3 (Ketiga) Pancasila
Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-3 dari Pancasila yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menjaga persatuan dalam masyarakat
  • Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
  • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
  • Cinta tanah air

  • Bangga sebagai bangsa Indonesia
  • Menjaga ketertiban dunia
  • Membela tanah air
  • Tidak memusuhi suku tertentu
  • Bersedia kerjasama dengan semua suku yang ada di Indonesia
  • Mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda
  • Menghargai kebudayaan daerah lain
  • Bersedia berkorban untuk kepentingan bersama
  • Mendamaikan kelompok masyarakat yang bermusuhan
  • Melaksanakan kegiatan yang meningkatkan persatuan
  • Menjaga ketertiban dunia
  • Bersedia memenuhi panggilan untuk membela bangsa
  • Mengutamakan persatuan dalam berdikusi
  • Tidak menyebarkan rasa permusuhan dengan orang lain
  • Saling menghormati perbedaan suku
  • Menjaga kedaulatan bangsa
  • Tidak menghasut orang lain untuk saling bermusuhan
  • Tidak menyebarkan fitnah dalam masyarakat
  • Tidak menyebarkan kebencian
  • Menumbuhkan rasa kebangsaan
  • Menjaga kerukunan dalam masyarakat
  • Menumbuhkan rasa senasib dan sepenangungan
  • Tidak menonjolkan perbedaan dalam pergaulan
  • Menghargai bahasa daerah lain
  • Menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika
  • Menjaga persahabatan dengan semua teman

=============


TUGAS

SOAL:
Setiap manusia pastilah mempunyai pengalaman dalam hidupnya. Berkaitan dengan sila ketiga Pancasila, ceritakanlah satu peristiwa yang pernah kamu alami ke dalam sebuah cerita pengalaman. Pengalaman tidak selalu menyenangkan bukan? Kalian boleh menuliskan pengalaman yang menyenangkan atau yang sebaliknyah. Jadi, ceritakanlah pengalaman tersebut di buku tulismu. Perlu di perhatikan, pengalaman itu yang berkaitan dengan nilai-nilai sila ketiga Pancasila.



Petunjuk!
1. Baca kembali materi di atas dengan cermat.
2. Baca soal dengan cermat. Kalian boleh memilih salah satu dari contoh-contoh di atas untuk dibuat bahan cerita pengalaman.
3. Tulis di buku tulis, jangan lupa tuliskan NAMA dan NO. URUT
4. Upload tugas di Google Classroom

Semangat belajar

Jumat, 07 Agustus 2020

Evaluasi Mingguan #2

Berdoalah sebelum mengerjakan.
Kerjakan dengan benar soal berikut!



=================================================

HASIL EVALUASI


 


Kamis, 06 Agustus 2020

Tema 1, Muatan SBdP: Jenis-Jenis Karya Seni Patung




Perhatikan karya seni di atas!
Karya seni di atas merupakan salah satu karya seni patung. 

Seni patung merupakan sebuah karya seni yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Hasil karya seni patung biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (seperti dengan tanah liat), atau kasting (dengan cetakan). Orang yang menciptakan seni rupa patung disebut dengan pematung. Hasil dari karya seni patung dapat bertahan selama mungkin.

Jenis Karya Seni Patung
Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, karya seni patung dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Figuratif dan Nonfiguratif.
  • Figuratif merupakan bentuk patung yang dibuat dengan meniru bentuk secara alamiah, Misalnya : manusia, hewan atau tumbuhan. Bentuk karya ini dibuat secara utuh sesuia dengan keasliannya.
  • Nonfiguratif merupakan karya seni rupa patung yang dibuat tidak seperti bentuk figuratif, yaitu dibuat diluar bentuk aslinya. Bentuk ini biasanya menampilkan garis-garis melintang atau memanjang, lubang, lekukan, benda dll.

Berdasarkan Jenis

Berdasarkan jenisnya, karya seni patung dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Zonde Bosse dan Relief
  • Zonde Bosse merupakan bentuk patung yang berdiri sendiri dan terlepas di kanan-kirinya. Patung ini tidak menempel pada salah satu sisinya.

  • Relief merupakan bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding. Relief tersebut biasanya menggambarkan adegan dari sebuah cerita.




Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya karya seni patung dibagi menjadi 6 jenis, yaitu
  • Patung Religi
    Patung Religi dibuat dengan tujuan sebagai saran beribadah dan bermakna religius bagi sebagian umat beragama.
  • Patung Monumen
    Patung Monumen dibuat untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau
  • Patung Arsitektur
    Patung Arsitektur dibuat untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan
  • Patung Dekorasi
    Patung Dekorasi dibuat dengan tujuan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman, baik taman rumah maupun taman bermain
  • Patung Seni
    Patung Seni dibuat bertujuan sebagai karya seni murni untuk estetika yang hanya dinikmati keindahan bentuknya
  • Patung Kerajinan
    Patung Kerajinan biasanya dibuat untuk dijual, patung jenis ini dibuat oleh para pengrajin.

Berdasarkan Corak

Berdasarkan coraknya, jika dilihat dari perwujudannya ragam seni patung modern dapat dibedakan menjadi 3 corak :
  • Corak Imitatif (realis / representatif)
    Tiruan dari bentuk alam (makhluk hidup). Perwujudan patung corak ini berdasarkan fisio plastik atau bentuk fisik baik anatomi, proporsi, maupun gerak.
  • Corak Deformatif
    Bentuknya telah banyak berubah dari tiruan alam, diubah menjadi bentuk baru berdasarkan imajinasi pematung.
  • Corak Non Figuratif (abstrak)
    Secara umum sudah banyak meninggalkan bentuk – bentuk alam untuk perwujudannya. Corak abstrak dipengaruhi oleh aliran konstruksi. Patung dipandang sebagai bentuk konstruksi, yaitu besi, plat, kawat, kayu, plastik, dll.

Bahan Seni Patung

  • Bahan lunak
    Material yang digunakan empuk dan mudah dibentuk. Misalnya tanah liat, plastisin dan sabun.
  • Bahan sedang
    Material yang tidak lunak dan tidak keras. Misalnya kayu waru, kayu sengon, kayu randu dan kayu mahoni.
  • Bahan keras
    Material dapat berupa kayu atau batu – batuan. Contohnya kayu jati, kayu ulin, batu granit, batu andesit dan batu marmer.
  • Selain bahan – bahan diatas, dalam membuat patung kita juga dapat membuat patung dari semen, pasir, kuningan, perunggu, emas, dll.
===============================
Materi dari LKS

Buka LKS Tema 1 Hal 13 - 14





========

TUGAS!
1. Baca materi di atas dengan seksama
2. Buatlah satu rancangan untuk membuat sebuah patung!
3. Kemukakan ide dan rancangan patung kalian dengan mengisi google form DI SINI Token: 20202021