Senin, 24 Agustus 2020

Makna Lambang Sila Ke Empat Pancasila dan Contoh Pengamalan nya





 Makna Lambang Banteng

Banteng atau kepala banteng merupakan lambang dari sila keempat. Banteng digunakan untung melambangkan sila keempat karena ia merupakan hewan sosial yang suka berkumpul.

Seperti halnya musyawarah, orang-orang akan berdiskusi dan berkumpul untuk memutuskan sesuatu.

Banteng juga suka berkumpul dan jiwa sosial yang tinggi, ia menjadi salah satu kawanan hewan yang kuat.

Hal ini juga bisa berlaku untuk menggambarkan kita sebagai masyarakat Indonesia.

Semakin rakyatnya berkumpul, bersatu, dan bermusyawarah maka Indonesia akan dapat mewujudkan cita-citanya.

Karena itu, tidak heran jika banteng menjadi pilihan yang tepat untuk melambangkan sila keempat pancasila kita.

10 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila
Ada 10 butir pedoman pengamalan sila ke-4 yang terdapat dalam 45 butir Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila.

1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

2.  Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3.   Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

4.   Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

7.  Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

8.  Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

9.  Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

10.Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

 Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila

  1. Mengadakan musyawarah untuk membuat keputusan bersama
  2. Tidak memaksakan kehendak saat bermusyawarah
  3. Mengembangkan suasana kekeluargaan dalam musyawarah
  4. Mengadakan rapat untuk membuat keputusan
  5. Menghormati keputusan rapat
  6. Melaksanakan keputusan rapat
  7. Mengikuti musyawarah dengan niat baik
  8. Membuat keputusan dengan memperhatikan kepentingan bersama
  9. Memberikan hak suara dalam pemilihan umum
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat di DPR
  11. Tidak memaksakan orang lain memilih partai tertentu dalam pemilihan umum
  12. Menyampaikan aspirasi masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat
  13. Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan dalam melakukan mufakat
  14. Menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam bermusyawarah
  15. Membuat keputusan berdasarkan mufakat
  16. Mematuhi peraturan yang dibuat bersama
  17. Bersikap aktif dalam memberikan pendapat dalam rapat
  18. Menggunakan hak suara dalam pemilu sesuai hati nurani
  19. Turut serta dalam pemilihan ketua RT
  20. Tidak bersikap acuh tak acuh saat mengikuti rapat
  21. Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam musyawarah
  22. Mengakui persamaan hak sebagai warga negara
  23. Mengakui persamaan kewajiban sebagai warganegara
  24. Mengakui persamaan derajat sebagai warganegara
  25. Tidak melanggar keputusan yang dibuat bersama
  26. Tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan orang lain
  27. Memiliki i’tikad baik dalam mengikuti musyawarah
  28. Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara menurut undang-undang
  29. Mengakui undang-undang yang dibuat oleh DPR
  30. Melaksanakan peraturan pemerintah yang ditetapkan DPR

0 komentar:

Posting Komentar